Minggu, 28 September 2025

Kriteria Backlink yang Berkualitas Tinggi, Jangan Asal Pilih!

Kriteria Backlink yang Berkualitas Tingg
Kriteria Backlink yang Berkualitas Tinggi (Sumber gambar: Pankajkumarseo.com)

Kriteria Backlink Berkualitas Tinggi. Salah satu metode SEO penting yang wajib untuk Anda jalankan adalah metode Off-Page SEO. Off-Page SEO adalah metode SEO yang seluruh langkahnya dijalankan pada website atau platform informasi alternatif.


Di dalamnya, kita akan menemukan istilah teknik link building yang begitu populer.


Apa itu link building? Didapatkan dari Jagoan Hosting, link building adalah kegiatan yang dilakukan dalam content marketing dengan tujuan untuk mendapatkan link dari website atau situs lainnya. Mudahnya, link building adalah kegiatan menanamkan link website utama di website lain.


Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan teknik ini di dalam kampanye SEO. Beberapa di antaranya seperti:


- Membantu website untuk mendapatkan peningkatan ranking konten yang lebih baik.


- Membantu website tertaut mendapatkan peningkatan domain authority.


- Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan bisnis website tertaut.


- Membantu website tertaut mendapatkan tambahan trafik website terutama yang berjenis referral.


Semua manfaat tersebut bisa didapatkan apabila Anda menerapkan link building yang berkualitas.


Link building atau bisa juga disebut sebagai kegiatan menanam backlink berkualitas, bisa diperoleh apabila Anda sudah mengetahui, apa saja kriteria backlink yang berkualitas tinggi.


Baca Juga: Apa itu Backlink? Jenis, Cara Kerja, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya?


Nah, di dalam artikel ini, admin akan memberikan insight berharga tentang apa saja kriteria backlink yang berkualitas tinggi. Insight seperti ini tentu saja sangat sayang untuk Anda abaikan begitu saja. Jadi, simak baik-baik ya!


Kriteria Backlink yang Berkualitas Tinggi


Di dalam artikel yang membahas tentang pengertian backlink, admin sebenarnya sudah memberikan kisi-kisi yang jelas tentang backlink yang berkualitas. Kisi-kisi tersebut antara lain:


- Website pemberi backlink tidak terintegrasi dengan konten-konten negatif.


- Memiliki konten-konten yang berkualitas, relevan, up-to-date.


- Memiliki performa metrik SEO terutama domain and page authority, spam score, dan organic search traffic yang baik.


- Website memiliki usia tayang yang cukup, yakni 6 bulan atau lebih.


Kisi-kisi di atas adalah sebagian dari kriteria backlink berkualitas tinggi yang mesti Anda ketahui. Sebagian yang lain seperti:


1. Tidak Didapatkan dari Aktivitas Timbal Balik


Kriteria backlink berkualitas tinggi yang pertama, adalah backlink tersebut tidak didapatkan dari aktivitas timbal balik alias reciprocal link. Reciprocal link biasanya dilakukan oleh pebisnis yang menjalankan teknik Private Blog Network.


Teknik ini juga sering diterapkan oleh blogger bersama dengan komunitasnya untuk saling berbagi link referensi website ke masing-masing audiensnya. Kita bisa menamakan kegiatan ini dengan istilah lain seperti link exchange.


Sekilas tidak ada yang salah dari teknik link exchange ini. Namun, diketahui bahwa Google tidak menyukainya. Hal ini wajar, mengingat pemberian backlink ke masing-masing website umumnya didasari bukan karena kualitas konten, tetapi karena murni kerja sama bisnis saja.


Mereka yang menerapkan reciprocal link ini juga pada umumnya mengabaikan aspek kualitas dan performa SEO yang baik. Tidak heran jika website atau blog directory mudah tenggelam di SERP (Search Engine Results Page) Google.


Lalu, apakah ini artinya saling bertukar backlink tidak diperbolehkan?


Tentu saja tidak. Keterangan eksplisit yang didapatkan dari Google Spam Policies menjelaskan bahwa link exchange yang berlebihan akan Google kategorikan sebagai upaya spam.


Dari sini dapat kita pahami dengan jelas bahwa link exchange yang dilarang adalah yang bersifat spam.


John Mueller, Search Advocate Google mengatakan bahwa sistem Google akan mencoba memahami terlebih dahulu mengapa link exchange terjadi. Apabila link exchange tersebut terindikasi melakukan spamming, maka besar kemungkinan kedua website, baik pemberi atau penerima backlink akan terkena penalti.


Lagi pula, link exchange ini memiliki risiko yang cukup tinggi, terutama soal benefit yang diterima oleh masing-masing website. Backlink yang diberikan dari website A ke website B bisa saja jauh lebih berkualitas ketimbang backlink yang diberikan dari website B ke website A.


Dalam kerja sama bisnis, hal ini jelas saja merugikan. Lalu, bagaimana caranya jika Anda tetap ingin menjalankan link exchange ini secara aman? Anda bisa mencoba beberapa langkah sederhana di bawah ini:


- Membuat content brief khusus untuk konten backlink. Pastikan website yang Anda ajak tukar balik backlink menggunakan anchor text yang clickable.


- Demi dapat menghindari benefit yang tidak seimbang, Anda juga dapat meminta mitra backlink Anda untuk menggunakan backlink berjenis NoFollow, Sponsored, atau bahkan UGC.


- Buat perjanjian tertulis terkait jumlah backlink yang saling diberikan, serta pastikan tidak berlebihan dalam satu konten.


Kembali ke pembahasan awal, jika reciprocal link tidak disukai oleh Google, lantas, backlink apakah yang disukai olehnya? Backlink yang disukai oleh Google adalah non-reciprocal link atau biasa juga disebut One Way Link.


Sesuai dengan namanya, aktivitas link building ini tidak mengharuskan website Anda untuk memberikan balik backlink kepada pemberi backlink sebelumnya.


2. Didapatkan dari Sumber yang Beragam


Kriteria backlink berkualitas tinggi yang kedua adalah backlink tersebut didapatkan dari sumber yang beragam.


Ya, dalam link building, diversifikasi adalah kunci penting yang tidak boleh diabaikan. Apabila Anda mengabaikan poin ini, maka besar kemungkinkan backlink yang Anda dapatkan bersifat spamming.


Anda harus dapat memastikan backlink yang didapatkan tidak hanya berasal dari satu domain website sama.


Semisal Anda memasang backlink di website Naseonal.com. Lalu di kemudian hari Anda kembali memasang backlink di website yang sama, begitu juga untuk konten backlink ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya.


Aktivitas seperti ini tentu saja akan diidentifikasi sebagai spam oleh Google. Tidak hanya itu saja, 1 konten backlink, tidak boleh memuat banyak anchor text dengan tujuan link yang sama. Semisal Anda ingin memasang backlink di konten "Istri yang Tidak Bersyukur"


Anda memberikan content brief yang mengharuskan pemilik website pemberi backlink, menanamkan backlink di tiga anchor text sekaligus. Semisal di "Suami", Istri", dan "Suami Istri" untuk satu tujuan link yang sama.


Sekali lagi, teknik ini akan Google identifikasi sebagai spamming.


Selain harus dapat memperhatikan diversity pada domain dan konten website langsung, Anda juga wajib mendapatkan backlink dari platform informasi yang beragam. Alias, bukan hanya didapatkan dari website saja.


Contohnya seperti backlink yang didapatkan dari dokumen atau gambar, dari forum online, dari online-shop, dan media-media lainnya. Pastikan juga sifat backlink yang didapatkan tidak hanya berkutat pada sifat DoFollow saja.


3. Jenis Backlink yang Diberikan Bersifat DoFollow


Kriteria konten backlink berkualitas berikutnya adalah backlink tersebut didapatkan dari jenis sifat DoFollow. Didapatkan dari Roofel, backlink dofollow adalah tautan dari satu situs web ke situs web lain yang mengizinkan mesin pencari untuk mengikuti tautan tersebut dan mengindeksnya.


Backlink dengan sifat seperti ini banyak dicari oleh pebisnis karena mampu membantu konten tertaut untuk perform, mendapatkan proses indexing dan bahkan ranking. Tidak jarang juga crawler Google akan menggunakan penilaian yang sama dari website pemberi backlink untuk website tertaut.


Jadi, apabila Anda mendapatkan backlink DoFollow dari website yang berkualitas tinggi, Google juga akan ikut menilai website tertaut sebagai website yang juga berkualitas tinggi.


Secara umum, backlink yang website Anda dapatkan selama ini bersifat DoFollow. Hal ini wajar mengingat default value dari atribut Relations di tag A Href adalah DoFollow. Perubahan akan terjadi apabila Anda menambahkan atribut relations dengan value NoFollow, UGC, atau Sponsored. 


4. Jenis Backlink yang Didapatkan Bersifat Contextual Backlink


Kriteria backlink berkualitas tinggi selanjutnya adalah backlink yang didapatkan bersifat contextual. Ya, backlink yang didapatkan dari konten berbentuk teks, seperti artikel, dinilai lebih berharga ketimbang backlink yang didapatkan dari konten berbentuk gambar atau video.


Hal ini wajar mengingat crawler Google lebih mudah memahami backlink yang berasal dari konten HTML atau XML ketimbang yang berasal dari konten visual rumit seperti gambar atau video.


5. Kontinuitas


Kriteria backlink berkualitas tinggi terakhir adalah backlink yang didapatkan bersifat konsisten dari waktu ke waktu. Itu artinya website Anda wajib mendapatkan backlink berkualitas tinggi secara berkala, semisal seminggu sekali.


Baca Juga: Rekomendasi Tools untuk Mencari Aged Domain Terbaik


Anda bisa melakukan itu dengan cara mudah, yakni membeli backlink berkualitas dari platform penyedia backlink. Adapun rekomendasi terbaik admin saat ini adalah Seedbacklink.


Kesimpulan


Infografis Rangkuman Artikel

Infografis Rangkuman Artikel Kriteria Backlink Berkualitas

Inilah penjelasan lengkap tentang kriteria backlink berkualitas tinggi. Dari penjelasan panjang di atas, dapat kita pahami bahwa backlink yang berkualitas berasal dari sumber yang beragam, tidak bersifat spam, DoFollow, contextual, dan berkelanjutan.


Akhir kata, admin Naseonal.com mengucapkan terima kasih kepada para pembaca karena telah membaca artikel "Kriteria Backlink yang Berkualitas Tinggi, Jangan Asal Pilih!" sampai akhir.


Apabila Anda terbantu dengan penjelasan ini, admin berharap Anda juga dapat membagikannya kepada teman atau orang lain yang sekiranya membutuhkan. 

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis comments

Berikan komentar yang sopan dan jauh dari kata SARA

Back to Top