Studi Kasus SEO: Tidak Semua Konten Page 1 Dapat Masuk Google AI Overview
![]() |
Tidak Semua Konten Page 1 Dapat Masuk Google AI Overview (Sumber gambar: pinmeto.com) |
Konten Masuk Google AI Overview. Google adalah salah satu search engine terpopuler di dunia, bahkan dapat kita katakan dengan tegas bahwa Google adalah search engine nomor 1 di dunia.
Pernyataan ini disandarkan pada data dari Statcounter yang menyatakan bahwa persentase market share Google di dunia mencapai 89.83%.
Angka ini jauh mengungguli saingan terdekat Google yakni Bing yang hanya mencatat persentase 3.95%. Ada banyak alasan mengapa Google bisa terus berada dalam puncak pasar search engine. Alasan-alasan tersebut seperti algoritma Google yang terus diperbarui, kecepatan pencarian data yang tinggi dan aksesibilitas konten yang beragam.
Baca Juga: Tips Branding Melalui Blog, Pelajari SEO Mulai dari Nol!
Selain 3 alasan di atas, Google di masa-masa awalnya juga sukses mengungguli kompetitor tua seperti Altavista, Ask Jeeves, Dogpile, Lycos, dan lain-lain dalam hal tampilan UI/UX yang clean, cepat, dan mudah dipahami.
Anda bisa membandingkan tampilan UI/UX Google di tahun 2000 dan salah satu dari search engine yang telah admin sebutkan tadi, pada gambar di bawah ini:
![]() |
Tampilan Google di Tahun 2000, Clean, Cepat dan Mudah Dipahami |
![]() |
Tampilan Yahoo di Tahun 2000, Terlalu Banyak Link dan Fitur Searchnya Kurang Ditonjolkan |
Selain 4 alasan di atas, Google sebagai search engine juga sangat lekat kaitannya dengan salah satu teknik digital marketing terpopuler, SEO (Search Engine Optimization). Bahkan saking lekatnya Google dengan teknik digital marketing ini, tidak sedikit ahli yang memberikan pengertian bahwa SEO adalah metode optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google.
Oke, dari kelima alasan di atas, kita akan fokus pada keunggulan Google dalam menghadirkan algoritma dan hasil pencarian yang lebih bervariasi. Bukan hanya hasil, Google bahkan sampai mampu mengikuti tren pencarian informasi pengguna internet sekarang ini, yang lebih banyak menggunakan konsep Answer Engine Optimization.
Google telah mengembangkan mesin khusus tersendiri untuk konsep ini, dan mesin tersebut adalah Google Gemini. Tetapi, untuk konsep search engine Google yang tradisional, mereka juga menambahkan fitur baru yakni AI Overview.
Apa itu AI Overview? AI Overview adalah fitur Google yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan ringkasan informasi dari berbagai website kredibel.
Fitur ini bisa Anda dapatkan ketika mengetikan kata kunci tertentu, contohnya seperti di bawah ini:
Tampilan Ringkasan AI Overview di Google |
Fitur ini tentu akan memberikan pengguna pengalaman yang baik serta cepat dalam mengakses informasi. Mereka tidak perlu lagi membuka link website tertentu, menghabiskan beberapa menit waktunya untuk kemudian mendapatkan jawaban dari informasi yang sedang dicari.
Penjelasan ini mungkin sekilas menjadikan Anda pemilik website khawatir akan kemungkinan Zero Click Search.
Tenang saja, konten website yang berhasil tembus dan masuk sebagai sumber AI Overview justru akan mendapatkan lebih banyak manfaat ketimbang hanya kehilangan potensi keyword click saja. Apa saja manfaatnya?
Admin akan membahasnya di dalam artikel ini lengkap dengan cara agar konten dapat dimunculkan di AI Overview dan juga mengungkapkan fakta unik jika tidak semua konten Page 1 dapat masuk ke dalam AI Overview.
Penasaran? Silakan simak baik-baik artikel ini ya!
Manfaat AI Overview untuk Pemilik Website
1. Meningkatkan Brand Awareness
Manfaat pertama AI Overview untuk pemilik website adalah mampu membantu mereka dalam upaya meningkatkan brand awareness. Ringkasan informasi yang ditampilkan di AI Overview juga akan menampilkan link sumber konten mereka. Pengguna dapat melihatnya melalui icon link atau juga di bagian kanan tampilan AI Overview di pencarian versi desktop.
2. Membantu Meningkatkan Kredibilitas Website
Website yang kontennya banyak dimunculkan sebagai sumber dari AI Overview tentu akan membantu pebisnis dalam upaya meningkatkan kredibilitas website. Google pasti tidak akan sembarangan mengambil konten website tertentu untuk dijadikan sumber ringkasan informasi yang dapat membantu penggunanya. Peluang seperti inilah yang banyak dicari oleh pemilik website sekarang ini.
3. Membantu Website Mendapatkan Lebih Banyak Organic Traffic
Google mengerti dengan baik kekhawatiran pemilik website akan besarnya peluang Zero Click dari AI Overview. Oleh sebab itu Google bukan hanya merancang ringkasan informasi yang ramah untuk pengguna, tetapi juga bersahabat untuk pemilik website dalam memaksimalkan keyword click dan organic traffic yang didapatkan.
Website yang kontennya dijadikan sumber ringkasan akan ditampilkan judul dan meta descriptionnya di bagian kanan AI Overview.
Secara garis besar, manfaat konten yang berhasil masuk atau dijadikan sebagai sumber ringkasan informasi Google, kurang lebih sama saat ketika konten berhasil ranking di halaman pertama Google.
Tantangan AI Overview yang Mesti Dipahami
Tantangan terbesar dengan hadirnya fitur AI Overview ini untuk pemilik website tidak lain dan tidak bukan adalah Zero Click Search. Apa itu Zero Click Search? Didapatkan dari SEMrush, Zero Click Search adalah kondisi ketika pengguna mesin pencarian sudah mendapatkan jawaban atau informasi dari kata kunci yang ia gunakan.
Knowledge Panel Featured Snippet Google |
Zero Click Search lumrah terjadi dan tidak mungkin bisa diatasi sepenuhnya oleh pemilik website. Contohnya ketika Anda mencari informasi tentang umur artis Korea ternama, misalnya Park Seo Joon. Maka Anda tidak perlu melakukan klik pada link website tertentu hanya untuk mengetahui umur Park Seo Joon.
Melalui fitur featured snippet, yakni knowledge panel, Anda sudah bisa mengetahui biodata Park Seo Joon secara cepat. Perlu diketahui bahwa knowledge panel hanyalah salah satu dari sekian banyak jenis fitur featured snippet Google yang bisa Anda temui. Jenis-jenis lain seperti Definition Box, Table, List, Video, dan lain-lain.
Lalu, jika Zero Click Search bukanlah sesuatu yang dapat diatur oleh pemilik website, apa yang harus Anda lakukan? Jawabannya adalah dengan memahami dengan baik jenis konten berdasarkan tahapan yang tepat. Oke, jenis konten berdasarkan tahapannya terbagi atas tiga bagian, yakni:
- Top of Funnel
- Middle of Funnel
- Bottom of Funnel
Jenis konten pada tahapan pertama yakni Top of Funnel, menjadi jenis konten yang memiliki persentase paling besar menampilkan konten dalam bentuk featured snippet atau menghasilkan rataan zero-click yang besar. Contoh dari jenis konten ini seperti konten definisi, layaknya "Apa itu Aged Domain"
Baca Juga: Apa itu Aged Domain? Keuntungan, Kerugian, dan Juga Cara Memilih Aged Domain yang Bagus
Jenis konten pada tahapan kedua yakni Middle of Funnel, memiliki persentase sedang untuk menampilkan konten dalam bentuk featured snippet atau menghasilkan rataan zero click yang sedang. Kita dapat memahami sebuah konten tergolong ke dalam jenis MOFU dari search intent Commercial.
Ya, biasanya kata kunci dengan search intent commercial seperti "Jasa SEO" memiliki rataan zero-click yang cukup rendah.
Terakhir yakni Bottom of Funnel atau BOFU, memiliki persentase paling rendah. Biasanya jenis konten dari tahapan ini dapat kita kenali dengan mudah melalui kata kunci yang berjenis search intent transactional atau navigational. Contohnya seperti "Jual Beli Sepeda Bekas"
Tabel Jenis Konten dan Tahapannya (Sumber gambar: DailySEO.id) |
Jika Anda ingin menghindari konten yang terlalu banyak menghasilkan zero-click search, maka Anda perlu fokus pada jenis konten di tahapan MOFU dan BOFU. Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak konten Anda masuk ke dalam featured snippet termasuk ke dalam AI Overview, maka Anda perlu memperbanyak jenis konten pada tahapan TOFU.
Tips dan Trik Agar Konten Website Anda Masuk AI Overview
Ok, kita sudah memahami bahwa cara terbaik untuk dapat memunculkan konten website di AI Overview adalah dengan memproduksi banyak jenis konten pada tahapan TOFU. Itu artinya Anda perlu banyak mengoptimalkan kata kunci dengan search intent berjenis informational.
Selain itu, ada beberapa tips dan trik tambahan lainnya dari admin agar Anda dapat memunculkan konten websitenya di AI Overview.
Tips dan trik tersebut dimulai dari:
1. Menggunakan Lebih Banyak Question Keyword
Tips dan trik pertama adalah dengan lebih banyak menggunakan question keyword. Sesuai dengan namanya, question keyword adalah kata kunci yang berbentuk pertanyaan. Biasanya digunakan untuk pembuatan konten yang membahas definisi istilah atau terminologi tertentu.
Contohnya seperti konten dengan kata kunci "Apa itu Jerawat Batu?", "Apa itu Jebakan Offside?" dan lain sebagainya.
Kata kunci ini bisa Anda masukkan ke dalam bagian-bagian strategis konten website, seperti di bagian judul, sub judul, meta description, url konten, intro konten, akhir konten, dan alt text image.
2. Memanfaatkan Teknik Penulisan Outline Konten dengan FAQ
FAQ adalah singkatan dari Frequently Asked Questions. Konsep ini biasanya digunakan untuk dapat memudahkan audiens memahami seluk beluk informasi tertentu dengan cepat melalui daftar pertanyaan populer lengkap dengan jawabannya.
Konsep biasanya digunakan pada bagian akhir dari copy ads landing page jasa atau produk bisnis.
Nah, konsep ini juga Anda terapkan langsung untuk menjadi outline sebuah konten. Contohnya Anda ingin membuat konten dengan kata kunci "Apa itu Jerawat Batu?", maka outline kontennya bisa seperti di bawah ini:
Heading 2: "Apa itu Jerawat Batu?"
Penjelasan
Heading 2: "Apa Saja yang Menyebabkan Jerawat Batu Bisa Muncul?"
Penjelasan
Heading 2: "Bagaimana Cara Terbaik untuk Mencegah Jerawat Batu?"
Penjelasan
Heading 2: "Apakah Jerawat Batu Boleh Dipencet? Bagaimana Pengobatan Jerawat Batu yang Tepat?"
Penjelasan
Begitu seterusnya
Membuat konten dengan menempatkan FAQ sebagai outline konten tidak hanya akan membantu konten website Anda perform di AI Overview, tetapi juga perform pada konsep voice search optimization.
3. Menerapkan Strategi Amati Tiru Modifikasi dari Konten Sebelumnya yang Muncul Sebagai Sumber AI Overview
Tips dan trik terakhir adalah adalah dengan menerapkan strategi Amati Tiru Modifikasi (ATM) dari konten sebelumnya yang muncul sebagai sumber AI overview.
Anda pasti sudah sangat familiar dengan teknik ini bukan? admin menyebutnya sebagai teknik mencontek kreatif. Atau Anda juga bisa menerapkan skycraper technique.
Berbeda dengan teknik ATM, skyscraper technique lebih melibatkan proses peningkatan kualitas konten yang lebih mendalam, bahkan sampai pada poin backlink. Teknik ini dipopulerkan pertama kali Brian Dean, salah satu SEO marketer ternama di dunia.
Teknik ini fokus untuk menghasilkan konten yang lebih baik, lebih lengkap, lebih up-to-date, dan memiliki relevansi dengan backlink yang lebih berkualitas dibandingkan konten sebelumnya yang sejenis.
Tidak Semua Konten di Page 1 Dapat Masuk Google AI Overview
Temuan dari admin menunjukkan bahwa tidak semua konten website dapat masuk ke dalam AI overview bahkan meski konten tersebut sudah berhasil tembus di urutan teratas halaman pertama Google.
Lalu, apa yang membuatnya jadi begitu? Ada tiga alasan kuat mengapa konten gagal masuk ke AI Overview meskipun sudah berhasil ranking di urutan teratas halaman pertama Google.
Tiga alasan tersebut adalah:
1. Perbedaan Mekanisme
Alasan pertama adalah karena Google menerapkan mekanisme berbeda untuk fitur AI Overviewnya. Dalam konsep SERP (Search Engine Results Page) sederhana, Google menerapkan metode penilaian klasik seperti kekuatan On-Page SEO, backlink, dan sinyal ranking.
Sedangkan pada AI Overview Google lebih menerapkan metode penilaian yang lebih condong pada information synthesis, E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness), dan relevansi konten terhadap search intent.
2. Konten Anda Belum Masuk Training Pool AIO
Alasan kedua adalah karena konten Anda belum masuk ke dalam training pool AIO. AI Overview tidak selalu mengambil konten yang berhasil tembus di urutan teratas halaman Google sebagai sumber ringkasannya. AI Overview lebih sering mengambil konten yang berasal dari:
- Website dengan otoritas tinggi.
- Sudah sering dirujuk di topik yang serupa.
- Struktur yang jelas, definisi - penjelasan - kesimpulan
3. AI Overview Lebih Memprioritaskan Konten dengan Search Intent Informational
Alasan terakhir adalah karena AI Overview lebih memprioritaskan konten dengan search intent informational. Jika Anda memproduksi konten dengan search intent selain information, atau tergolong ke dalam tahapan MOFU atau BOFU, maka jelas peluang konten Anda untuk tampil sebagai sumber AI Overview akan mengecil.
Kesimpulan
Inilah penjelasan lengkap tentang Tidak Semua Konten Page 1 Masuk Google AI Overview. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa konten-konten yang masuk ke dalam Google AI Overview adalah konten yang berada dalam tahapan TOFU, memiliki kekuatan lebih pada otoritas dan sesuai dengan algoritma E-E-A-T.
Akhir kata, admin Naseonal.com mengucapkan terima kasih kepada para pembaca karena membaca artikel "Studi Kasus: Tidak Semua Konten Page 1 Dapat Masuk Google AI Overview" sampai akhir.
Apabila Anda terbantu dengan penjelasan ini, admin berharap Anda juga dapat membagikannya kepada teman atau orang lain yang sekiranya membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Tulis commentsBerikan komentar yang sopan dan jauh dari kata SARA