Minggu, 07 Desember 2025

Apa itu Search Intent, Manfaat, Jenis, dan Bagaimana Tipsnya?

Apa itu Search Intent, Manfaat, Jenis, dan Bagaimana Tipsnya?

Apa itu Search Intent, Manfaat, Jenis, dan Bagaimana Tipsnya?

Salah satu aspek penting yang harus dapat Anda maksimalkan jika menjalankan strategi SEO adalah konten. Tentu saja konten yang dapat menjadikan performa website lebih baik adalah konten yang berkualitas tinggi.


Lantas, seperti apa konten berkualitas tinggi tersebut? Anda dapat membuat konten berkualitas tinggi dengan mudah apabila telah mengenal dengan baik search intent. Apa itu search intent? Pada artikel sebelumnya admin telah menyinggung sedikit tentang istilah ini.


Baca Juga: Apakah Konten Panjang Selalu Unggul untuk SEO?


Pemahaman yang baik terhadap search intent akan memudahkan Anda menentukan panjang pendeknya suatu konten. Memahami search intent adalah cara terbaik untuk Anda dapat lebih dekat dengan pengunjung website melalui sebuah konten.


Konten yang dapat memenuhi search intent akan memberikan pengalaman informasi yang jauh lebih akurat serta menyenangkan untuk pengunjung. Lantas, apa sih search intent itu admin? Di dalam artikel ini, admin tidak hanya akan membahas definisinya saja.


Admin juga akan membahas apa saja manfaat yang bisa diraih, jenis-jenis search intent, dan tips mengoptimalkan search intent untuk konten SEO. Penasaran apa saja? Silakan simak baik-baik artikel ini ya!


Apa itu Search Intent?


Menurut RevoU, search intent adalah maksud di balik pencarian pengguna di mesin pencari. Konsep ini dapat membantu SEO Writer dalam menuliskan konten yang tepat sasaran dan benar-benar dibutuhkan oleh pencari kata kunci tertentu.


Misalnya konten dengan kata kunci tertarget "Rekomendasi Sepeda untuk Anak-Anak", maka jenis informasi yang ia butuhkan adalah edukasi lengkap dan beragam. Konten dengan jenis listicle akan sangat disukai untuk kata kunci tertarget ini.


Jika pengguna menggunakan kata kunci pencarian "Jasa SEO Specialist" maka informasi yang ia butuhkan bersifat komersial atau transaksional. Konten to the point dilengkapi dengan social proof yang kuat akan sangat disukai untuk kata kunci tertarget ini.


Manfaat Search Intent untuk Konten SEO


Jika Anda membaca baik-baik artikel ini dari awal, maka Anda pastinya menyadari bahwa admin sudah berkali-kali menyebutkan manfaat search intent. Tetapi, agar Anda jadi jauh lebih memahaminya, berikut ini admin akan berikan penjabaran yang lebih komprehensif.


Meningkatkan Relevansi Konten


Manfaat search intent pertama untuk konten SEO adalah mampu meningkatkan nilai relevansi yang ada. Hal ini wajar mengingat pemahaman search intent yang baik akan membantu Anda menuliskan konten dengan detail informasi yang benar-benar diperlukan saja.


Misalnya Anda ingin membuat konten "Jasa Reparasi Sepeda", maka Anda tidak perlu lagi memuat penjelasan tentang apa itu reparasi sepeda, tips reparasi sepeda, tips memilih bengkel reparasi sepeda tepercaya, dan lain sebagainya.


Anda hanya perlu langsung memuat informasi yang dibutuhkan saja, misalnya "Mekanisme Pengerjaan", "Harga Reparasi", "Garansi", "Kontak yang Bisa Dihubungi", dan informasi lain yang sejenis. 


Optimasi Kata Kunci Menjadi Lebih Baik, Peluang Ranking Meningkat Drastis


Manfaat kedua dari search intent adalah menjadikan optimasi kata kunci pada konten tertentu yang Anda kreasikan, lebih baik.


Hal ini wajar mengingat optimasi kata kunci yang melibatkan pemahaman search intent yang baik, secara tidak langsung akan mengarahkan Anda pada penerapan LSI Keyword. Anda tidak lagi terpaku pada teknik "jadul" keyword density.


Baca Juga: Apa itu LSI Keyword dan Manfaatnya untuk Konten SEO?


Proses penulisan konten pun jadi lebih mengalir tetapi tetap tepat sasaran. Jika sudah begini, peluang konten untuk ranking di SERP (Search Engine Results Page) menjadi lebih baik.


Memberikan User Experience yang Lebih Baik


Apa jadinya jika Anda mencari informasi "Jasa Reparasi Sepeda" namun konten yang Anda temui malah terlalu banyak memuat informasi tidak penting seperti apa itu reparasi sepeda, tips reparasi sepeda, tips memilih bengkel reparasi sepeda tepercaya, dan lain sebagainya?


Anda pasti akan merasa jengkel dan merasa si pembuat konten terlalu banyak omon-omon doang, cuma jadi.... Ah sudahlah. Pengalaman jelek yang didapatkan pengunjung inilah yang pada akhirnya menjadikan konten Anda sulit untuk ranking.

 

Kualitas Traffic Meningkat


Banyak yang mengatakan bahwa konten yang terlalu to the point kemungkinan besar akan mendapatkan dwell time yang tidak maksimal. Kualitas traffic yang diharapkan pun terbuang begitu saja.


Anggapan ini jelas salah besar. Konten yang relevan dengan search intent akan memberikan pengalaman pencarian informasi yang lebih baik. Pengunjung konten akan sangat terbantu dan bukan tidak mungkin akan merekomendasikan konten tersebut kepada orang lain.


Pada akhirnya konten tersebut tidak hanya akan mendapatkan traffic berjenis organic, tetapi juga traffic berjenis referral atau direct. O iya, hal ini juga ada kaitannya dengan traffic share.


Bounce Rate yang Didapatkan Berkurang Drastis


Manfaat terakhir dari pemahaman search intent yang baik, adalah konten website Anda yang akan mendapatkan persentase bounce rate yang lebih baik. Bounce rate adalah rasio pantulan atau persentase jumlah pengunjung yang kembali ke SERP dengan cepat begitu membuka konten web tertentu.


Semakin tinggi bounce rate, maka semakin buruk pula performa SEO website tersebut.


Jenis-Jenis Search Intent


Ok, kini saatnya untuk Anda memahami apa saja jenis-jenis search intent yang harus diketahui. Secara umum, kita dapat memahami search intent ke dalam empat jenis utama. Empat jenis utama ini adalah:


- Informational Intent

- Navigational Intent.

- Transactional Intent.

- Commercial Intent. 


Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai keempat jenis search intent di atas, dimulai dari:


Informational Intent


Sesuai dengan namanya, informational intent adalah pencarian kata kunci yang dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tertentu dalam bentuk informasi yang relevan. Search intent ini, menjadi jenis search intent yang pasti memberikan traffic untuk website.


Jenis search intent inilah yang juga paling sering dilakukan oleh pengguna Google. Ada banyak contoh kata kunci yang tergolong search intent ini. Contohnya seperti "Apakah Sawit Sama dengan Pohon?", "Mengapa Menteri yang Tidak Beres Tidak Kunjung Dipecat?", atau lain sebagainya.


Anda tentu bisa mencari contoh lain yang lebih aman. Ehehe. 


Navigational Intent


Navigational intent adalah maksud pencarian kata kunci yang didapatkan dari mereka yang memiliki tujuan spesifik dan kebanyakan melibatkan nama brand tertentu dalam proses pencarian informasinya. Contohnya seperti "Login Facebook" atau "Nonton YouTube".


Website yang mendapatkan banyak traffic dari search intent jenis ini, bisa dikatakan telah memiliki performa brand keyword yang baik. Hal ini selaras dengan level brand awareness yang dimiliki, terlebih jika tingkatannya sudah berada di level Top of Mind.


Transactional Intent


Hampir mirip dengan jenis search intent sebelumnya, di mana pengguna sudah memiliki tujuan spesifik dari pencariannya. Yang menjadi pembeda, tujuan tersebut benar-benar spesifik pada aktivitas jual beli di internet.


Kata kunci seperti "Beli Rumah di Jogja" dan sejenisnya yang mengandung kata-kata terkait transaksi bisnis, termasuk ke dalam jenis search intent ini.


Commercial Intent


Jenis search intent yang terakhir adalah commercial intent. Sesuai dengan namanya, commercial intent adalah pencarian di mana pengguna bermaksud mendapatkan informasi komersial terkait jasa atau produk tertentu.


Informasi ini diperlukan untuk membantu mereka membuat keputusan pembelian yang lebih matang. Contoh kata kunci dengan jenis search intent ini seperti "Review Laptop Gaming", "Smartphone A vs Smartphone B", dan lainnya yang sejenis.


Apakah Satu Kata Kunci Dapat Memiliki Dua atau Lebih Search Intent?


Perlu Anda ketahui bahwa untuk dapat memahami jenis search intent pada kata kunci tertentu itu tidaklah mudah. Apalagi jika kata kunci yang dimaksud berjenis short-tail keyword alias hanya terdiri dari satu atau dua kata saja.


Contohnya seperti kata kunci "Website" yang bisa saja mengandung search intent informational, transactional, commercial, atau navigational. Syukurnya, short-tail keyword tidak benar-benar menjadi jenis kata kunci yang banyak ditargetkan oleh pegiat SEO.


Kebanyakan pegiat SEO sekarang ini menggunakan long-tail keyword dan turunannya sebagai target utama. Menentukan jenis search intent pada jenis kata kunci ini pun tidaklah sulit. Selain dari katanya langsung, Anda juga dapat menggunakan hasil SERP.


Contohnya seperti gambar di bawah ini:


SERP Blog SEO Indonesia

SERP Blog SEO Indonesia

Kata kunci "Blog SEO Indonesia" memberikan daftar link konten yang merujuk pada banyak website yang memberikan informasi tentang SEO. Dari sini, dapat kita ketahui bahwa kata kunci ini berjenis informational.


Konten yang membahas tentang Rekomendasi Blog SEO Indonesia Terbaik kemungkinan besar dicari oleh pengguna kata kunci ini.


Tips Mengoptimalkan Search Intent untuk Konten SEO


Ok, kita lanjut ke pembahasan akhir dari artikel ini, yakni bagaimana caranya mengoptimalkan search intent untuk sebuah konten. Di sini admin akan memberikan tips dan trik sederhana dimulai dari:


- Mengidentifikasi jenis search intent pada kata kunci tertarget dengan melihat jenis konten yang dominan tampil di SERP halaman pertama.


Apabila jenis konten yang dominan tampil untuk kata kunci tersebut memberikan informasi komersial, maka berikanlah informasi yang relevan berhubungan dengan komersial.


- Pelajari tipe konten yang kompetitor berikan untuk kata kunci tertarget. Apabila jenis konten yang ditampilkan kebanyakan berupa listicle, maka buatlah konten listicle.


Tentu saja Anda harus dapat membuatnya menjadi lebih baik, lebih menarik, dan lebih berkualitas. Tambahkan sedikit sudut pandang Anda untuk penekanan elemen Experience konten atau data-data terbaru.


- Berpikir layaknya pengguna kata kunci tersebut. Cara ini mungkin terdengar sederhana, tetapi percayalah, cara ini sangat ampuh.


Semisal Anda ingin mencari informasi dengan kata kunci "Jasa SEO Specialist", maka itu artinya sudah tahu sedikit banyak tentang apa itu SEO specialist, tugas dan perannya. Anda pasti merasa informasi tersebut sudah tidak diperlukan lagi.


Kesimpulan

Infografis Konten Blog Naseonal Apa itu Search Intent

Infografis - Apa itu Search Intent, Manfaat, Jenis, dan Bagaimana Tipsnya?

Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu search intent. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa search intent terdiri dari empat jenis utama, yakni Informational, Navigational, Commercial, dan Transactional.


Akhir kata, admin Naseonal.com mengucapkan terima kasih kepada para pembaca karena sudah membaca artikel "Apa itu Search Intent, Manfaat, Jenis, dan Bagaimana Tipsnya?" sampai akhir.


Apabila Anda terbantu dengan penjelasan ini, admin berharap Anda juga dapat membagikannya kepada teman atau orang lain yang sekiranya membutuhkan.


Share Stories IG Konten Search Intent Blog Naseonal

Share Konten IG Stories Naseonal


"Silakan gunakan gambar di atas jika berminat untuk share konten ini di Instagram Stories. Beritahu admin di kolom komentar apabila Anda sudah share konten di atas agar admin dapat melakukan hal yang sama untuk blog Anda".

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis comments

Berikan komentar yang sopan dan jauh dari kata SARA

Back to Top