Kamis, 18 September 2025

Kriteria Konten yang Bisa Tembus Google AI Overviews

Kriteria Konten Masuk AI Overviews

Kriteria Konten Masuk AI Overviews (Sumber gambar: Jasper.ai)

Kriteria Konten Tembus Google AI Overviews. Google AI Overviews adalah fitur SERP (Search Engine Results Page) yang memungkinkan pengguna untuk bisa mendapatkan ringkasan informasi dari kata kunci tertentu yang ia gunakan di kolom pencarian.


Fitur SERP yang pertama kali muncul pada Oktober 2024 ini, sukses menyita perhatian pengguna internet, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai SEO marketers.


Hadirnya AI Overviews tentu saja memberikan dampak besar dalam kebiasaan pencarian informasi pengguna. Dari yang sebelumnya harus melakukan klik link website untuk bisa mendapatkan informasi penuh dari kata kunci yang dicari, menjadi cukup dengan melihat SERP saja.


Kondisi seperti ini tentu memberikan pemilik website lebih banyak persentase mendapatkan Zero-Click Search.


Walau demikian, hadirnya AI Overviews juga sedikit banyak memberikan pemilik website keuntungan. Tiga di antara banyak keuntungan tersebut sudah admin bahas pada artikel sebelumnya. Anda bisa membacanya lengkap melalui klik link artikel di bawah ini:


Baca Juga: Tidak Semua Konten Page 1 Dapat Masuk Google AI Overview


Bahkan saat ini ada tren di kalangan SEO marketers untuk menjadikan sebanyak-banyaknya konten mereka masuk ke dalam Google AI Overviews. Masalahnya, untuk dapat menjadikan konten website masuk sebagai bagian dari sumber AI Overviews bukanlah perkara yang mudah.


Ini lebih dari sekadar menjalankan teknik sederhana seperti membuat konten yang human friendly atau answer engine friendly dengan menyertakan banyak kalimat retorika atau FAQ (Frequently Asked Questions) di dalamnya.


Anda harus benar-benar memahami terlebih dahulu apa saja kriteria konten yang bisa tembus Google AI Overviews.


Nah, di dalam artikel ini admin akan berbagi insight tentang apa saja kriteria konten dapat tembus di Google AI Overviews.


Kriteria Konten yang Dapat Tembus Google AI Overviews


1. Konten Memiliki Kualitas yang Tinggi


Tidak tanggung-tanggung, di sini admin akan berbagi 6 kriteria langsung bagaimana sebuah konten website dapat tembus di Google AI Overviews. Kriteria yang pertama adalah konten yang Anda kreasikan harus memiliki kualitas tinggi.


Bagaimana sebuah konten website dapat dinilai berkualitas atau tidak?


Mudah saja. Pertama konten tersebut haruslah memiliki judul yang menarik. Memiliki kata kunci di dalamnya. Konten tersebut harus memiliki persentase keyword density yang pas.


Didapatkan dari Didimbing.id, keyword density adalah persentase kepadatan kata kunci yang muncul di dalam suatu artikel pada website.


Keyword density ini penting untuk dipelajari karena mampu menghindarkan Anda dari masalah keyword stuffing, sebuah teknik dari metode Black Hat SEO. Kita juga dapat mengatakannya sebagai keyword spamming.


Adapun umumnya kata kunci utama dalam sebuah artikel harus tampil di beberapa bagian penting seperti:


- Judul artikel.

- Url artikel.

- Meta atau search description artikel.

- Intro artikel.

- Heading 2 atau Heading 3

- Alt text images.

- Bagian akhir artikel.


Tentu saja peletakan kata kunci utama di beberapa bagian penting tadi, harusnya menyesuaikan kondisi yang ada. Apabila peletakan kata kunci utama dinilai terlalu memaksa alias tidak natural, maka Anda bisa mengabaikannya atau menggunakan teknik semantic keywords.


Konten berkualitas tinggi juga dapat kita kenali dari gaya bahasa atau gaya penulisan yang digunakan. Konten berkualitas tinggi sudah pasti memiliki gaya bahasa yang relevan dengan target audiens.


Semisal target audiens Anda adalah kalangan profesional maka tentu gaya bahasa profesional lah yang cocok digunakan.

 

2. Website dan Konten Memenuhi dengan Baik Algoritma E-E-A-T


Kriteria kedua sebuah konten website dapat tembus di AI Overviews adalah website dan kontennya memenuhi dengan baik algoritma E-E-A-T. Apa itu algoritma E-E-A-T? E-E-A-T adalah singkatan dari Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness.


Algoritma ini adalah update terbaru dari algoritma lama yakni E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness).


Dipercaya kuat, algoritma ini untuk mengatasi permasalahan pemilik website yang kesulitan menuliskan konten yang bukan berada di niche utama untuk perform di halaman pertama Google.


Elemen baru yakni Experience memungkinkan mereka untuk melakukannya, dengan catatan konten yang dikreasikan berhasil menggambarkan pengalaman mendalam seputar konten yang dikreasikan.


Semisal Anda adalah pemilik website dengan niche utamanya pendidikan. Anda ingin membuat konten untuk mitra bisnis Anda yang bergerak di bidang penyediaan jasa SEO. Kebetulan Anda pernah menggunakan Jasa SEO mereka langsung.


Nah, pengalaman seperti inilah yang sangat diperlukan untuk membuat konten yang E-E-A-T "banget"


Lalu, apa jadinya jika Anda benar-benar tidak memiliki pengalaman sama sekali terkait konten yang dikreasikan? Anda bisa menggunakan pengalaman orang lain yang pernah menggunakan Jasa SEO dari mitra bisnis.


Apakah ini artinya elemen Experience hanya sebatas meletakkan testimoni nyata begitu saja? Tentu saja tidak.


Dalam konteks yang lebih luas, semisal Anda ingin mengoptimalkan E-E-A-T website, maka Anda bisa membuat halaman khusus yang menceritakan tentang pengalaman dan pengakuan kredibel yang Anda dapatkan yang itu relevan dengan niche konten utama Anda.


Semisal Anda adalah pemilik website blog tentang jalan-jalan asik, kuliner, dan sebagainya. Maka Anda bisa membuat halaman about us yang menceritakan tentang segudang pengalaman Anda di bidang terkait atau relevan. Contohnya seperti di bawah ini:


Contoh Halaman About Us yang Memenuhi E-E-A-T

Contoh Halaman About Us yang Memenuhi E-E-A-T (Sumber gambar:Tukangjalanjajan.com)

Bagaimana dengan Expertise, Authorativeness, dan Trustworthiness. Jika Anda adalah seseorang yang ahli di bidang traveling, maka fokuslah pada pengembangan website di bidang traveling. Pastikan juga konten yang Anda kreasikan mengambil referensi ahli. Begitu juga dengan Authorativeness.


Pastikan konten atau website mendapatkan backlink atau brand mention dari platform informasi lain yang tepercaya. Bukan hanya terpercaya, tapi juga memiliki niche konten yang benar-benar relevan.


Adapun poin terakhir yakni Trustworthiness, berkaitan erat dengan transparansi, objektivitas, independensi.


Jika Anda adalah seorang blogger, maka memasang halaman Disclaimer sudah termasuk upaya mengoptimalkan E-E-A-T web blog.


3. Memiliki Struktur Konten yang Jelas


Kriteria konten yang bisa tembus AI Overviews berikutnya adalah konten tersebut memiliki struktur yang jelas. Adapun struktur konten yang dimaksud seperti penggunaan Heading 1, Heading 2 dan Heading 3 yang tepat.


Heading 1 sudah pasti dan hanya harus digunakan sekali di dalam konten, tepatnya di bagian judul konten.


Baca Juga: Tips Branding Melalui Blog, Pelajari SEO Mulai dari Nol!


Sedangkan Heading 2 digunakan untuk subjudul, misalnya: ‘Kriteria Konten yang Bisa Tembus di AI Overviews", lalu subjudul yang digunakan seperti Kriteria "Konten yang Bisa Tembus di AI Overviews" (teknik perulangan untuk mempertegas tema konten yang diangkat kepada crawler dan pembaca).


Ya, seperti ini konten yang sedang Anda baca ini.


Lalu untuk Heading 3 digunakan untuk sub subjudul. Semisal digunakan untuk menjelaskan poin-poin apa saja yang menjadi kriteria konten sebelumnya. Adapun Heading 4, 5, dan 6 jarang digunakan karena biasanya Google karena kedalamannya tidak sering dibutuhkan dalam struktur dokumen atau artikel.


Heading 1, 2, dan 3 sudah cukup untuk membantu pembaca mendapatkan hierarki informasi yang jelas.


Struktur konten yang jelas juga harus Anda pastikan pada keseluruhan website. Pastikan website memiliki struktur navigasi konten, header, body, dan footer yang benar-benar memudahkan pengunjung mendapatkan informasi yang diinginkan.


Anda bahkan bisa memasang sitemap untuk mempermudah pencarian infomasi di dalam website berdasarkan kategori tertentu.


4. Memiliki Relevansi yang Tinggi Terhadap Search Intent


Berikutnya adalah konten tersebut memiliki relevansi yang tinggi terhadap search intent. Search intent adalah maksud sebenarnya ketika seorang pengguna mesin pencarian mengetikkan kata kunci tertentu.


Search intent dapat kita pahami dalam empat jenis utama, yakni Commercial, Commercial Navigational, Transactional, dan Informational.


Semakin tinggi relevansi konten dengan search intent kata kunci tertarget, maka semakin besar pula peluang untuk konten tersebut tampil di AI Overviews. Perlu diketahui bahwa konten yang dapat masuk ke dalam AI Overviews, pada umumnya adalah konten yang berada pada jenis TOFU (Top of Funneling Content).


Memahami search intent kata kunci tertarget juga akan membantu Anda dalam membuat konten yang tepat sasaran. Informasi yang Anda sajikan benar-benar dibutuhkan oleh pengguna kata kunci dan itu tidak bertele-tele.


5. Website dan Konten Memiliki Otoritas yang Tinggi


Menjelang akhir, adalah website dan konten Anda yang memiliki otoritas tinggi. Otoritas tinggi ini bisa Anda bangun melalui kegiatan link building. Didapatkan dari Seedbacklink, Link Building adalah proses mendapatkan tautan dari situs website lain yang mengarah ke situs website Anda.


Kegiatan seperti ini, selain dapat menambahkan varian traffic yang Anda dapatkan, yakni referral traffic, juga dapat membantu website meningkatkan otoritasnya. Peningkatan otoritas ini dapat kita ukur melalui metrik Domain dan Page Authority.


Sebuah metrik yang diperkenalkan oleh perusahaan analisis dunia, Moz.


Domain Authority adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar otoritas yang dimiliki domain sebuah website. Skala penilaiannya berada pada angka 1-100.


Sedangkan Page Authority adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar otoritas yang dimiliki halaman tertentu pada sebuah website. Skala penilaiannya juga sama, yakni 1-100.


Apakah link building adalah satu-satunya cara untuk Anda dapat meningkatkan otoritas website?


Tentu saja tidak. Masih banyak cara lain yang bisa Anda lakukan semisal, melakukan brand mention, melakukan optimasi Google My Business, melakukan pendaftaran di berbagai direktori bisnis yang relevan, dan lain-lain.


6. Konten Memuat Nilai atau Data-Data Terbaru Terkait Kata Kunci Tertarget


Kriteria terakhir yang diperlukan agar sebuah konten dapat tembus di AI Overviews adalah konten tersebut memuat nilai atau data-data terbaru terkait kata kunci tertarget.


Hal ini wajar mengingat AI adalah bagian dari machine learning, yang berarti AI memerlukan data terbaru untuk proses data mining.


Data-data baru inilah yang menjadikan AI semakin pintar mengelola sebuah informasi. Nah, apabila konten Anda mampu memberikan nilai atau data-data terbaru, maka besar peluangnya untuk dapat tampil di AI Overviews.


Kesimpulan


Inilah penjelasan lengkap tentang Kriteria Konten yang Bisa Tembus Google AI Overviews. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa konten-konten yang masuk di AI Overviews adalah konten yang berkualitas, relevan dengan search intent, memenuhi E-E-A-T, dan menawarkan nilai atau data-data terbaru.


Akhir kata, admin Naseonal.com mengucapkan terima kasih kepada para pembaca karena sudah membaca artikel "Kriteria Konten yang Bisa Tembus Google AI Overviews" sampai akhir.


Apabila Anda terbantu dengan penjelasan ini, admin berharap Anda juga dapat membagikannya kepada teman atau orang lain yang sekiranya membutuhkan.

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis comments

Berikan komentar yang sopan dan jauh dari kata SARA

Back to Top