Bagaimana Outline Konten yang Mendukung AI Overviews?

Outline Konten yang Mendukung AI Overviews. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, search engine terpopuler di dunia, melalui kata kunci tertentu yang ditargetkan.

Ilmu optimasi website ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu, menyesuaikan algoritma terbaru Google dan juga pasti tren pencarian informasi dari pengguna internet. Untuk saat ini, tren SEO yang banyak digemari oleh SEO marketers di mana pun berada adalah AEO.

AEO adalah Answer Engine Optimization. Didapatkan dari SurferSEO, AEO adalah pendekatan mutakhir yang fokus pada proses optimasi konten agar dapat memberikan jawaban langsung atas pertanyaan pengguna melalui answer engine.

Answer engine sendiri dapat kita pahami dari banyak jenis. Mulai dari yang bersifat chatbot seperti ChatGPT, Perplexity, Copilot, hingga yang bersifat voice search seperti Google Assistant dan juga Alexa.

Untuk sekarang, kebanyakan SEO marketers sedang demam optimasi konten agar dapat perform di Google Gemini dan AI Overviews. Google Gemini dapat kita katakan layaknya ChatGPT, tetapi dikembangkan oleh Google.

Sedangkan AI Overviews adalah fitur SERP (Search Engine Results Page) terbaru dari Google yang dapat menampilkan ringkasan informasi dari berbagai konten website sesuai dengan kata kunci yang digunakan.

Kata kunci yang sering memunculkan AI Overviews ini biasanya ada pada kategori konten TOFU. Top of Funnel Content, atau kata kunci yang memiliki search intent berjenis informational.

Di dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang apa saja kata kunci yang cocok untuk optimasi konten AI Overviews.

Baca Juga: Kata Kunci yang Cocok untuk Optimasi Konten AI Overviews

Nah, di dalam artikel ini, admin akan membahas bagaimana caranya mengoptimalkan konten untuk AI Overviews dari sisi yang lebih spesifik lagi, yakni outline konten. Penasaran? Simak baik-baik artikel ini ya!

Bagaimana Outline Konten yang Mendukung AI Overviews?

Tidak tanggung-tanggung, di dalam artikel ini admin akan berbagi enam tips membuat outline konten website yang ramah AI Overviews. Enam tips tersebut dimulai dari:

1. Memastikan Judul Konten SEO Friendly

Tips pertama untuk Anda dapat membuat konten yang optimal untuk AI Overviews adalah memastikan judul yang ada, sudah SEO friendly. Judul konten website yang SEO friendly biasanya akan memuat kata kunci utama konten di judulnya.

Semisal Anda menggunakan kata kunci "Apa itu SEO", maka judul konten SEO friendly yang bisa Anda buat untuk konten dengan kata kunci ini, bisa seperti: "Apa itu SEO? Ketahui Apa Saja Manfaat, Jenis, Cara Kerjanya di Sini!"

Apabila kata kunci yang Anda targetkan tergolong ke dalam jenis short-tail keywords seperti "Blog Adalah", maka Anda bisa membuat konten dengan judul seperti ini: "Blog Adalah: Inilah Panduan Mudah Membuat Blog untuk Pemula!"

Memastikan kata kunci utama selalu ada di dalam judul konten Anda memang akan menjadikan judul tersebut kurang natural atau kurang human friendly. Anda bisa saja menggunakan kombinasi teknik penulisan judul konten lain agar lebih enak dibaca, seperti:

- Menggunakan daftar nomor, contohnya "7 Blog SEO Terbaik untuk Pemula"

- Bersifat solusional, contohnya "Cara Mudah untuk Membuat Konten Cepat Terindeks"

- Penuh kejutan atau penasaran, contohnya "Ini Dia Pemimpin Paling Sederhana di Dunia, Bukan dari Indonesia, Tetapi Justru Berasal dari Negeri Kecil"

- Gabungan, contohnya "7 Pejabat yang Terkenal dengan Hidup Sederhana, Nomor 4 Bahkan Sampai Dimusuhi Presiden!"

Selain dengan memastikan kata kunci utama terdapat di dalam judul konten, Anda juga bisa membuat judul konten yang menjawab pertanyaan pengguna. Contohnya seperti ini "Butuh Jasa Reparasi Sepeda Terbaik? Hubungi Saja Ngepit.com!"

2. Memberikan Jawaban Singkat di Bagian Intro Konten

Tips kedua untuk Anda dapat membuat outline konten yang ramah AI Overviews adalah dengan memastikan konten langsung memberikan jawaban singkat di bagian intro konten.

Baca Juga: Apa itu Google AI Mode?

Contohnya Anda ingin membuat konten dengan kata kunci "Apa itu SEO", maka intro kontennya bisa seperti ini

Apa itu SEO? SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization, strategi digital marketing yang banyak digunakan oleh para pebisnis terlebih di era modern. Strategi ini banyak diterapkan karena mampu memberikan pebisnis banyak manfaat.

Salah satu di antara banyak manfaat tersebut adalah mampu memberikan Return on Investment maksimal dengan modal yang relatif minimal. Tidak heran jika SEO menjadi primadona banyak pebisnis dibandingkan metode Pay Per Click, Google Ads.

Lantas, apa sih SEO itu? Di dalam artikel ini, mimin akan memberikan Anda penjelasan lengkap tentang apa itu SEO, manfaat, jenis-jenisnya, dan juga cara mudah menjalankan SEO untuk pemula

Contoh intro konten di atas memberikan jawaban langsung kepada pengguna kata kunci "Apa itu SEO" bahwa SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization dan merupakan strategi digital marketing populer dibanding Pay Per Click, Google Ads.

Contoh intro konten di atas juga memberikan Anda sekilas tips jitu memaksimalkan keyword density. Dari contoh intro konten di atas, admin berhasil menyebutkan kata kunci utama konten yakni "Apa itu SEO" sebanyak tiga kali, yakni di bagian awal, digabung dengan kata "sih", dan menuju pembukaan konten.

Didapatkan dari Seedbacklink, keyword density adalah persentase munculnya kata kunci utama di dalam sebuah konten. Memaksimalkan keyword density juga merupakan salah satu cara terbaik untuk konten Anda dapat perform di AI Overviews.    

3. Menggunakan Pertanyaan Sebagai Subbab Konten

Berikutnya adalah dengan menggunakan pertanyaan sebagai subbab konten. Menggunakan pertanyaan sebagai subbab konten akan memberikan Anda banyak manfaat. Dua di antaranya adalah:

Konten Anda menjadi lebih human friendly dan itu juga selaras dengan penggunaan Answer Engine yang lebih sering melibatkan penggunaan kata tanya di dalam kata kunci pencariannya. Pengguna bisa mendapatkan informasi secara rinci.

Kita bisa mengatakan bahwa teknik ini fokus pada bagaimana cara Anda menggunakan FAQ (Frequently Asked Questions) seputar konten sebagai subbab konten. Sebagai contoh Anda ingin membuat konten dengan kata kunci utamanya "Apa itu Jerawat"

Maka Anda bisa menggunakan outline konten yang Anda gunakan bisa seperti di bawah ini:

Judul: Apa itu Jerawat? Pelajari Gejala, Penyebab, Cara Menghilang dan Mencegahnya di Sini!

Intro

Heading 2: Apa itu Jerawat?

Heading 2: Apa Saja Gejala dan Penyebab Jerawat?

Heading 2: Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat yang Ampuh?

Heading 2: Bagaimana Caranya Mencegah Jerawat Timbul?

Kesimpulan

4. Memastikan Konten Menggunakan Visual Break

Selanjutnya adalah Anda yang harus dapat memastikan kontennya enak dibaca dan tidak melelahkan. Kita dapat menggunakan teknik visual break. Didapatkan dari Tubikstudio, visual break adalah elemen tata letak yang membantu memisahkan konten ke dalam kelompok, bagian, opsi, atau bagan yang jelas.

Teknik ini sering digunakan untuk memudahkan kerja desainer dalam mengatur halaman sesuai dengan pola persepsi visual yang umum serta mudah untuk dipahami. Adapun visual break di dalam konten website dapat kita hadirkan dengan fitur List atau Bullet.

Memastikan satu paragraf tidak memiliki terlalu banyak kalimat di dalamnya, semisal hanya memuat satu sampai dengan tiga kalimat.

Teknik seperti inilah yang menjadikan konten Halodoc dengan kata kunci tertarget "Apa itu Jerawat" berhasil menempati urutan teratas sebagai sumber referensi AI Overviews

Contoh Outline Konten yang Mendukung AI Overviews dari Halodoc

Dari

Hasil AI Overviews dari Kata Kunci Apa itu Jerawat

Konten Apa itu Jerawat dari Halodoc juga menempatkan banyak pertanyaan sebagai subbab konten. Selain itu, konten Halodoc ini mampu memberikan nilai lebih jika dibandingkan tiga konten teratas sebagai sumber referensi AI Overviews.

Nilai lebih tersebut adalah memberikan kesempatan kepada pembaca untuk dapat mengetahui dengan siapa mereka bisa konsultasi lebih lanjut masalah jerawat.

Adanya bagian yang menjelaskan latar belakang profil dokter yang memang relevan dengan masalah jerawat, tentu menjadikan konten Halodoc tidak hanya kuat menjawab search intent, tetapi juga kuat dalam elemen E-E-A-T.

Baca Juga: Kriteria Konten yang Bisa Tembus Google AI Overviews

E-E-A-T adalah kependekan dari Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trust. Nilai lebih lain adalah konten dari Halodoc ini terus mengalami pembaruan. Kita bisa melihat keterangan pembaruan informasi ini pada akhir konten.

Wajar saja jika konten Halodoc ini berhasil menempati urutan teratas sumber referensi AI Overviews.

5. Menambahkan FAQ Seputar Konten

Outline konten yang mendukung AI Overviews yang terakhir adalah dengan menambahkan FAQ Seputar Konten yang telah dibuat di bagian akhir. Bukankah kita sudah menambahkan FAQ ini sebagai subbab admin?

Ya, tetapi FAQ Seputar Konten di bagian akhir ini, dikhususkan untuk pertanyaan yang frekuensinya tidak sebanyak pertanyaan yang dijadikan subbab konten. Semisal Anda membuat konten dengan kata kunci utamanya "Apa itu Jerawat", lalu Anda menggunakan outline konten seperti ini:

Judul: Apa itu Jerawat? Pelajari Gejala, Penyebab, Cara Menghilang dan Mencegahnya di Sini!

Intro

Heading 2: Apa itu Jerawat?

Heading 2: Apa Saja Gejala dan Penyebab Jerawat?

Heading 2: Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat yang Ampuh?

Heading 2: Bagaimana Caranya Mencegahnya Jerawat Timbul?

Kesimpulan

Sebelum kesimpulan, Anda bisa menambahkan subbab baru yakni FAQ Seputar Konten. Nah, di bagian FAQ Seputar Konten tersebut Anda bisa menempatkan pertanyaan-pertanyaan seperti:

- Apakah Jerawat Bisa Menular?

- Apa Perbedaan Jerawat Hormonal dan Jerawat Biasa?

- Seberapa Umum Orang Mengalami Jerawat?

- Apakah Makanan Berminyak Dapat Menyebabkan Jerawat?

- Apakah Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Jerawat?

- Apa Saja Skincare yang Cocok untuk Jerawat?

Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya seputar jerawat. 

6. Menggunakan Teknik CSQAF

Terakhir, Anda bisa membuat outline konten yang mendukung AI Overviews dengan menerapkan teknik CSQAF. Apa itu CSQAF?

CSQAF adalah kependekan dari Citations, Statistics, Quotations, Fluency, Authoritaviness. Ini adalah lima faktor yang harus Anda maksimalkan jika ingin konten website optimal di AI Overviews.

Citations merujuk pada konten yang menggunakan referensi dari sumber yang kredibel.

Statistics yang artinya konten menggunakan data kualitatif dari sumber yang kredibel.

Quotations yang artinya konten Anda mengutip langsung dari sumber kredibel atau memiliki otoritas tinggi sesuai dengan topik konten yang ada.

Fluency, konten Anda dibuat dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh semua jenis pembaca.

Authoritativeness, yaitu konten yang sudah diakui kredibilitasnya oleh ahli.

Kembali ke contoh konten "Apa itu Jerawat" dari Halodoc sebelumnya, di konten tersebut Anda bisa menemukan lima elemen sebelumnya.

Dimulai dari konten tersebut yang menggunakan sumber penelitian Frontiers, penjelasan latar belakang dokter yang memuat elemen, hingga konten tersebut yang mendapatkan backlink dari website kredibel lainnya.

Backlink yang Didapatkan Konten Halodoc

Kesimpulan

Infografis Naseonal Outline Konten yang Mendukung AI Overviews

Inilah penjelasan lengkap tentang outline konten yang mendukung AI Overviews. Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa Google sering mengambil konten yang bukan hanya SEO friendly tetapi juga Human Friendly sebagai sumber AI Overviews-nya.

Akhir kata, admin Naseonal.com mengucapkan terima kasih kepada para pembaca karena sudah membaca artikel "Bagaimana Outline Konten yang Mendukung AI Overviews?" sampai akhir.

Apabila Anda terbantu dengan penjelasan ini, admin berharap Anda juga dapat membagikannya kepada teman atau orang lain yang sekiranya membutuhkan.