Minggu, 21 Desember 2025

Berita SEO Terbaru: Jangan Pernah Percaya Rekomendasi Default yang Diberikan oleh Google Ads!

Berita SEO Terbaru: Jangan Pernah Percaya Rekomendasi Default yang Diberikan oleh Google Ads!

Jangan Pernah Percaya Rekomendasi Default yang Diberikan oleh Google Ads!

Berita SEO Terbaru. SEM adalah kependekan dari Search Engine Marketing. Sebuah teknik pemasaran di mana pelakunya memanfaatkan search engine sebagai media utama. Di dalamnya, kita akan menemukan dua jenis strategi marketing populer.


Dua jenis strategi tersebut adalah SEO (Search Engine Optimization) dan Pay Per Click (PPC) menggunakan tool Google Ads. SEO adalah strategi marketing yang menjadi bahasan utama admin di blog Naseonal.com. Anda pasti sudah sedikit banyak mengenalnya.


Baca Juga: Cara Kerja LLM dalam Memersepsi Teks!


Bagaimana dengan Google Ads sebagai bagian dari SEM? Sesuai dengan namanya, Google Ads adalah tool iklan yang dikembangkan langsung oleh perusahaan informasi terbesar di dunia, yakni Google. Google Ads bekerja berdasarkan relevansi kata kunci dan jumlah tawaran.


Mereka yang menggunakan layanan ini baru akan dikenakan biaya apabila iklannya mendapatkan klik. Ada keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Google Ads. Salah satunya adalah Google Ads yang mampu mendatangkan lead dalam kurun waktu yang cepat.


Berbeda jauh dengan SEO yang memerlukan waktu cukup lama. Selain itu, Google Ads juga memiliki keunggulan lain yakni memiliki aksesibilitas iklan yang luas. Konten yang dipromosikan melalui teknik SEO umumnya hanya akan mengandalkan hasil pencarian dan kontennya terbatas pada teks.


Sedangkan konten yang dipromosikan melalui Google Ads dapat tampil di hasil pencarian, iklan website, email, aplikasi, YouTube, shopping, dan lain sebagainya. Konten yang disajikan pun beragam seperti gambar, video, animasi, yang benar-benar menarik atau tidak monoton.


Dengan alasan inilah banyak pebisnis yang memilih untuk fokus pada Google Ads ketimbang SEO. Sebuah keputusan yang sah-sah saja, terlebih untuk pebisnis yang memang sudah memiliki kekuatan finansial yang memadai.


Admin mungkin akan membahas Perbandingan Google Ads dan SEO pada artikel selanjutnya. Bahasan itu, sepertinya akan sangat menarik.


Kembali ke bahasan utama kita yakni Google Ads, terdapat fakta menarik yang harus dapat diketahui oleh Anda pengguna sistem ini. Fakta itu adalah "Tidak Semua Rekomendasi Default Google Ads Dapat Anda Percaya!"


Klise.


Sama halnya ketika Anda menggunakan tools research keyword. Hanya karena tools research keyword menampilkan kata kunci 'Hunian Rumah Adalah' dengan search volume yang tinggi, bukan berarti Anda akan langsung menargetkan kata kunci tersebut, bukan?


Tetapi, ketika admin membaca blog Marlinsem, pembahasannya jadi jauh menarik. Mike Marlin adalah Search Marketing Director dan dikenal sebagai Google Ads nerd. Pengalamannya di bidang periklanan Google, sudah tidak dapat diragukan lagi.


Di dalam salah satu blognya, ia menerangkan bahwa ada tujuh alasan kuat mengapa tidak semua rekomendasi default Google Ads tidak dapat sepenuhnya dipercaya. Tiga di antara tujuh alasan adalah:


Google Bergerak ke Arah Optimasi Belanja Iklan Bukan Efisiensi ROI Advertiser


Mike menjelaskan bahwa Google adalah perusahaan bisnis. Sebagaimana perusahaan bisnis pada umumnya, tugas mereka adalah mendapatkan pertumbuhan ekonomi bisnis yang agresif.


Secara tidak langsung, Google memang dapat menjadi konsultan bisnis Anda. Tapi, di lain sisi Anda harus mengetahui bahwa Google akan selalu menjaga volume klik tetap tinggi. Tidak peduli apakah itu akan menghasilkan atau tidak. Hal ini wajar mengingat eksekusi akhir berada di tangan pengguna.


Set It and Forget It


Menarik. Inilah salah satu opini Mike yang menurut admin menarik. Google sangat mendorong otomatisasi. Hal ini wajar mengingat Google Ads menampung lebih dari jutaan campaign per hari. Oleh karena itu, Google Ads akan sangat mendorong penggunaan Smart Bidding, Performance Max, Broad Match sejak awal.


Google ingin Anda minim campur tangan dalam proses rancangan iklan, mempercayakan semua proses pada mereka. Bukannya kita tidak percaya Google, tetapi otomatisasi yang tidak dikontrol biasanya hanya akan memberikan kita kuantitas tanpa kualitas tinggi yang konsisten.


Google Ingin Mengontrol Budget dan Struktur Iklan Anda


Kita memang tidak perlu takut dengan Google, karena Google tidak akan pernah bisa menaikkan budget iklan tanpa izin. Tetapi, saran-saran yang Google berikan seperti selalu memastikan Anda menghabiskan budget iklan yang ada.


Opini ini Mike utarakan dengan seringnya Google memberikan banyak rekomendasi seperti:


- Broad Match Keywords.


- Performance Max Campaign.


- AI Max Expansion.


- Display Network Expansion.


- Search Partner Network.


- Dynamic Ads & Assets.


- Automatic Keyword Creation.


- Target lokasi berbasis interest.


- Optimization score yang terkadang tidak relevan.


- Account strategist dari vendor pihak ketiga Google.


Inilah tiga alasan yang menurut admin menarik dari opini Mike Merlin. Meskipun opini Mike Merlin ini terkesan menyudutkan rekomendasi yang Google Ads berikan, ia sudah memberikan disclaimer yang jelas.


Opini ini ia susun berdasarkan data publik dan pengalamannya sendiri. Mike Merlin bukanlah seseorang yang anti Google Ads dan ia menyadari bahwa setiap akun Google Ads itu unik. Tidak semua rekomendasi Google Ads itu jelek.


Baca Juga: Mengenal Lebih dalam Apa itu AI Mode


Ia hanya menekankan kepada pengguna untuk tidak menerima mentah-mentah rekomendasi yang Google Ads berikan.


Kesimpulan

Infografis Naseonal Rekomendasi Default Google Ads

Infografis Naseonal Rekomendasi Default Google Ads

Inilah penjelasan tentang berita SEO terbaru terutama yang berkaitan dengan Google Ads. Dari penjelasan panjang di atas, kita dapat mengetahui bahwa sistem akan selalu memberikan rekomendasi terbaik versinya.


Sebagai pengguna, kita harus jeli memahami rekomendasi tersebut sebelum benar-benar menggunakannya.


Akhir kata, admin Naseonal.com mengucapkan terima kasih kepada para pembaca karena telah membaca artikel "Jangan Pernah Percaya Rekomendasi Default yang Diberikan oleh Google Ads!" sampai akhir.


Apabila Anda terbantu dengan penjelasan ini, admin berharap Anda juga dapat membagikannya kepada teman atau orang lain yang sekiranya membutuhkan.


Instagram Stories Naseonal Rekomendasi Default Google Ads

Share Konten IG Stories Naseonal


"Silakan gunakan gambar di atas jika Anda berminat untuk share konten ini di Instagram Stories. Beritahu admin di kolom komentar apabila Anda sudah share konten di atas agar admin dapat melakukan hal yang sama untuk blog Anda".


Referensi Bacaan yang Disarankan:


- Why Google Ads Makes Bad Recommendations: 7 Reasons. Penulis Mike Merlin

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis comments

Berikan komentar yang sopan dan jauh dari kata SARA

Back to Top