Kamis, 30 Oktober 2025

Benarkah Konten AI Tidak Baik untuk SEO?

Benarkah Konten AI Tidak Baik untuk SEO?

Konten AI Tidak Baik untuk SEO. SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah ilmu optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, search engine terpopuler di dunia, melalui kata kunci tertentu yang ditargetkan.


Ilmu optimasi website ini memiliki empat metode SEO utama di dalamnya. Empat metode itu adalah On-Page SEO, Off-Page SEO, Local SEO, dan Technical SEO. Keempat metode SEO ini harus dapat dijalankan secara bersamaan, berkualitas, dan relevan dengan perkembangan tren informasi dan algoritma Google.


Bagian terakhir, yakni relevan dengan perkembangan tren informasi dan algoritma Google, mungkin menjadi salah satu tantangan terbesar untuk pegiat SEO di manapun berada. Terlebih lagi saat ini era informasi telah memasuki penerapan AI (Artificial Intelligence) besar-besaran.


Baca Juga: Bagaimana Outline Konten yang Mendukung AI Overviews?


Memang benar bahwa dengan AI kita bisa dengan mudah memproduksi data digital baru, baik itu yang berbentuk citra, seperti gambar atau video, audio, atau juga teks seperti jurnal, essai, dan artikel. Dari sini, timbullah sebuah pertanyaan, "Apakah Konten AI Baik untuk SEO atau Tidak?"


Pertanyaan inilah yang akan menjadi bahasan utama kita di dalam artikel ini. Penasaran? Simak baik-baik artikel ini ya!


Kekurangan Konten AI


Sebelum menjawab pertanyaan apakah Konten AI itu Baik atau Tidak untuk SEO, ada baiknya untuk kita mempelajari terlebih dahulu apa saja kekurangan dari konten AI. Didapatkan dari SEO.com, konten AI untuk SEO itu memiliki tiga kekurangan mendasar.


Tiga kekurangan mendasar tersebut mencakup:


1. Kualitas Informasi yang Sangat Mungkin Tidak Akurat.


Konten AI tidak terlalu dapat diandalkan untuk proses pembuatan artikel berbasis data atau artikel yang ditujukan sebagai bagian dari visualisasi data. Karena sifatnya yang selalu belajar, menjadikan AI terkadang malah membuat statistik atau sumber baru dari hasil pembelajarannya.


Kemampuan seperti ini justru akan menjadi PR besar tersendiri untuk pegiat SEO yang menggunakan konten AI. Selain harus memahami data yang diberikan, mereka juga harus menemukan dari mana sumber data tersebut berasal. Verifikasi data adalah kunci penting yang tidak boleh diabaikan.


Apabila Anda mengabaikan proses pengecekan validasi data yang ada, maka konten yang Anda kreasikan bersama dengan AI dapat digolongkan sebagai konten palsu atau menyesatkan. Oleh sebab inilah, pegiat SEO lebih banyak menggunakan AI untuk produksi konten-konten yang bersifat umum.


2. Konten yang Tidak Mengandung Emosi Manusia


Ini sudah pasti ya. Konten AI tidak akan pernah mengandung emosi manusia di dalamnya. "Bukankah kita bisa membuat AI agar dapat membuat konten yang bukan hanya SEO friendly tetapi juga human friendly?"


Memang benar bahwa kita bisa melakukan itu. Tetapi, konten human friendly dari AI tetap akan dideteksi sebagai konten AI, dan nilainya di mata Google tidak sebaik konten human friendly yang memang dibuat oleh manusia.


Mungkin inilah jawaban mengapa studi kasus Neil Patel (internet marketer ternama dunia) mengatakan bahwa konten buatan manusia unggul dari sisi dwell time dan kuantitas traffic. Konten human friendly yang benar-benar dibuat oleh human, akan memiliki ciri khasnya tersendiri yang begitu kental.


3. Kontennya Tidak Orisinil


Kekurangan konten AI yang terakhir adalah kontennya yang tidak orisinil. Hal ini wajar terlebih lagi jika Anda hanya menggunakan prompt yang bersifat umum. Isi dari konten yang Anda dapatkan bisa saja sama atau 80% mirip dengan orang lain yang menggunakan prompt sedikit berbeda.


Jika sudah begini, maka konten Anda akan dipandang sebagai konten biasa saja oleh Google. Padahal, algoritma Google terbaru menuntut agar publishers dapat memberikan value baru dari setiap kata kunci konten yang ada. Google memerlukan itu untuk memberikan hasil pencarian relevan untuk penggunanya.


Kelebihan Konten AI


Agar pembahasannya menjadi berimbang, di dalam artikel ini admin juga akan menjelaskan 2 kelebihan utama yang akan Anda dapatkan ketika menggunakan konten AI, dimulai dari:


1. Kecepatan Pembuatan Konten


Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu alasan mengapa pegiat SEO banyak menggunakan AI untuk proses pembuatan konten adalah karena kecepatannya. Hanya dalam hitungan detik, artikel 1000 kata, 2000 kata, 3000 kata, lengkap dengan kriteria tertentu sudah bisa didapatkan.


2. Minim Kesalahan Penulisan


Kelebihan kedua yang akan Anda dapatkan dari konten AI adalah hasil penulisannya yang jauh dari kata typo. Hal ini wajar mengingat konten AI dikerjakan langsung oleh robot yang tidak pernah lelah bekerja. Tingkat error robot jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat error saat manusia menuliskan kontennya.


Efek Negatif Konten AI untuk SEO


Penjelasan mengenai kekurangan dan kelebihan konten AI di atas, sebenarnya cukup menjawab pertanyaan Apakah Konten AI Baik atau Tidak Baik untuk SEO? Konten AI dinilai oleh banyak pegiat SEO sebagai konten yang tidak dapat diandalkan untuk memenuhi signal E-E-A-T.


E-E-A-T adalah singkatan dari Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trust. Konten AI dinilai oleh banyak pihak lemah dalam elemen Experience. Pernyataan ini admin dapatkan setelah mengikuti course dari Coursera.


Google memiliki sistem tersendiri yang dapat melacak apakah sebuah konten memenuhi kriteria yang unik, apakah konten tersebut dapat menjawab maksud pengguna, serta bersumber dari informasi yang tepercaya.


Ingat, bahwa konten SEO itu bukan hanya soal permainan kata kunci dan backlink, tetapi juga soal bagaimana konten SEO tersebut juga mampu menjawab maksud pencarian pengguna (search intent).


Permainan kata kunci, backlink, dan pemenuhan search intent adalah tiga poin yang tidak boleh dipisahkan dalam proses pembuatan konten SEO. Meremehkan atau mengabaikan salah satunya, adalah kesalahan besar.


Lalu, apa jadinya jika ternyata ada banyak konten AI yang Anda gunakan berhasil ranking untuk kata kunci tertentu? Atau bahkan seluruh konten website Anda menggunakan AI-Generated, tetapi trafficnya tidak anjlok bahkan naik dengan gilanya.


Inilah yang dikatakan oleh Joe Handaya, SEO Manager dari Ruangguru di LinkedIn-nya sebagai Black Hat Wins Illusions.


Black Hat Wins Illusion Joe Handaya

Black Hat Wins Illusion Joe Handaya


Tips Menggunakan AI untuk Konten SEO


Setelah membaca penjelasan di atas, beberapa dari Anda mungkin ragu untuk menggunakan layanan AI Generated. Tenang saja, admin tidak pernah mengatakan bahwa menggunakan layanan AI Generated itu 100% dilarang. Mohon dibaca baik-baik artikel ini setiap kalimat agar Anda tidak salah paham.


Baca Juga: Apa itu AI Overview? Bagaimana Cara Kerjanya?


Gunakanlah layanan AI Generated untuk beberapa proses pembuatan konten SEO seperti digunakan untuk:


Menemukan Ide Konten: Anda bisa menggunakan ChatGPT guna memberikan Anda daftar ide konten yang relevan. Anda bahkan bisa menggunakan prompt level lanjut dengan meminta outline dan kata kunci yang relevan.


Riset Konten SERP: Anda bisa menggunakan ChatGPT untuk membuat tabel yang berisikan kelebihan dan kekurangan tiga konten yang sudah perform pada kata kunci yang ingin Anda targetkan.


Mendapatkan Sudut Pandang Pembaca dan Cek Typo: Tips seperti ini akan membantu Anda lebih mudah ciptakan konten yang benar-benar dapat memenuhi search intent pengguna.


Admin sarankan kepada Anda untuk membaca artikel: Tips dan Trik Adaptasi SEO di Era AI agar mendapatkan penjelasan lebih lengkap.


Kesimpulan


Infografis Naseonal Benarkah Konten AI Tidak Baik untuk SEO

Infografis Naseonal Benarkah Konten AI Tidak Baik untuk SEO

Inilah penjelasan lengkap tentang baik atau buruknya konten AI untuk SEO. Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa konten AI tidak dapat terlalu diandalkan untuk memberikan hasil konten yang memenuhi signal E-E-A-T.


Baca Juga: Kata Kunci yang Cocok untuk Optimasi Konten di AI Overview


Tetapi, itu bukan berarti penggunaan AI dilarang total untuk proses pembuatan konten SEO. Gunakanlah AI pada bagian-bagian tertentu dalam proses pembuatan konten SEO.


Akhir kata, admin Naseonal.com mengucapkan terima kasih kepada para pembaca karena sudah membaca artikel "Benarkah Konten AI Tidak Baik untuk SEO?" sampai akhir.


Apabila Anda terbantu dengan penjelasan ini, admin berharap Anda juga dapat membagikannya kepada teman atau orang lain yang sekiranya membutuhkan.


Referensi Bacaan yang Disarankan:


- Is AI-Generated Content Bad for SEO? Penulis Matius Pavli.

- AI vs Human: Who Writes Better Blogs That Get More Traffic? Penulis Neil Patel.

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis comments

Berikan komentar yang sopan dan jauh dari kata SARA

Back to Top